Jumat, 26 Juli 2013

lambreta

Pernahkah kau tahu ?
Ini adalah file yang sama tempat mimpi – mimpi tentangmu pernah sangat menyentuh

Ini adalah waktu yang selalu terlalu larut untuk melukis garis – garis wajahmu 
(dengan hati – hati) untuk kujadikan mimpi yang mungkin bisa kusetubuhi sampai pagi

Begitu larut
meski untuk sebuah puisi 
Sebuah musim dapat sekenanya berganti
Dan ini semua seperti hal – hal yang tak pernah dinamai

Begitu misteri
Di tengah malam yang bisu sekelebat bayangmu mengganggu
Kupaksakan menulis sajak mengantar kau berlalu
Mantra – mantra pengusir rasa
Yang entah mantra atau sonata atau entah apa namanya 
citra indah
Kepada kau yang entah dimana
Kepada kau yang entah dimana
Kepada kau yang entah dimana
Kepada kau yang entah dimana

Pagi nanti bangunlah segera bersama langit redup dan bintang – bintang yang pamit pergi
Alam raya bawakan kencana

Lihat matahari, refleksinya begitu lugu di bola matamu yang masih sayu 

Disana ada sebuah puisi yang kutulis untukmu bertahun lalu

Rasakan embun – embun muda

Disana pernah ada ungkapan dalam sebuah prosa tentang gincumu yang agak 
jingga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar